MODUL 5
NEGOSIASI
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.2. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
2.4. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk bernegosiasi dalam perundingan
3.1. Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan.
3.3. Menganalisis teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan.
4.2. Memproduksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan.
C. Indikator
1. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
2. sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks negosiasi
3. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk bernegosiasi dalam perundingan
4. Mengidentifikasi teks negosiasi
5. Menganalisis teks negosiasi baik secara lisan maupun tulisan
6. Membuat teks negosiasi
NEGOSIASI DAN CARA MELAKUKANNYA
1 Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Dalam negosiasi, pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan berdialog. Penyelesaian sengketa Sipadan-Lingitan antara Indonesia dan Malaysia adalah contoh negosiasi yang nyata.
2 Negosiasi dilakukan karena pihak-pihak yang berkepentingan perlu membuat kesepakatan mengenai persoalan yang menuntut penyelesaian bersama. Tujuan negosiasi adalah untuk mengurangi perbedaan posisi setiap pihak. Mereka mencari cara untuk menemukan butir-butir yang sama sehingga akhirnya kesepakatan dapat dibuat dan diterima bersama. Sebelum negosiasi dilakukan, perlu ditetapkan terlebih dahulu orang-orang yang menjadi wakil dari setiap pihak. Selain itu, bentuk atau struktur interaksi yang direncanakan juga perlu disepakati, misalnya dialog langsung atau melalui mediasi.
3 Serangkaian tindakan dilakukan agar negosiasi berjalan lancar. Tindakan tersebut adalah:
a.mengajak untuk membuat kesepakatan,
b.memberikan alasan mengapa harus ada kesepakatan,
c.membandingkan beberapa pilihan,
d.memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakan,
e.mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama, dan
f. menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi.
4 Selama melakukan negosiasi, hendaknya dihindari hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak. Untuk itu, komunikasi dalam negosiasi dilakukan dengan cara-cara yang santun. Cara-cara itu dapat ditempuh dengan:
a.menyesuaikan pembicaraan ke arah tujuan praktis,
b.mengakomodasi butir-butir perbedaan dari kedua belah pihak,
c.mengajukan pandangan baru dan mengabaikan pandangan yang sudah ada tanpa memalukan kedua belah pihak,
d.mengalokasikan tugas dan tanggung jawab masing-masing, dan
e.memprioritaskan dan mengelompokkan saran atau pendapat dari kedua belah pihak.
(Diadaptasi dari http://id.wikipedia.org/wiki/Negosiasi, dan dari Richard Luecke, Best Practice Workplace Negotiations, 2010:3–8)
Tugas 1 Mengidentifikasi Tujuan Teks Negosiasi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Pada paragraf ke berapa definisi negosiasi dinyatakan?
2. Apa tujuan negosiasi?
3. Siapa yang diuntungkan dari pelaksanaan negosiasi?
4. Siapa yang menentukan waktu, tempat, dan cara negosiasi?
5. Apa yang diprioritaskan dalam negosiasi? Apakah prioritas itu juga merupakan hasil kesepakatan bersama?
Negosiasi antara Karyawan dan Pengusaha
Setelah para karyawan sebuah perusahaan di bidang elektronika melakukan aksi mogok kerja dengan melakukan demonstrasi di depan kantor perusahaan, akhirnya wakil perusahaan itu menerima wakil para karyawan untuk berdialog. Dialog itu dijaga oleh sejumlah petugas keamanan. Sementara itu, beratus-ratus karyawan masih berdemonstrasi di depan kantor perusahaan.
1. |
Wakil karyawan |
: |
Selamat sore, Pak. |
|
2. |
Wakil perusahaan |
: |
Selamat sore. Mari, silakan duduk. |
|
3. |
Wakil karyawan |
: |
Ya, terima kasih. |
|
4. |
Wakil perusahaan |
: |
Saya, Hadi Winoto, wakil dari perusahaan. Anda siapa? |
|
5. |
Wakil karyawan |
: |
Saya Suparmin, yang dipercaya teman-teman untuk menemui pimpinan. (Mereka bersalaman) |
|
6. |
Wakil perusahaan |
: |
Sebenarnya, apa yang terjadi? Semua karyawan di perusahaan ini melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya, perusahaan bisa bangkrut dan karyawan bisa di-PHK. |
|
7. |
Wakil karyawan |
: |
Tidak ada apa-apa, Pak. Kami hanya ingin memperbaiki nasib dan hidup layak. |
|
8. |
Wakil perusahaan |
: |
Maksudnya? |
|
9. |
Wakil karyawan |
: |
Ya, pasti Bapak tahu. Kami, karyawan, sudah bekerja keras demi perusahaan. Tetapi, kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang Rp2.000.000,00 sebulan. Paling tidak, kami menerima upah sebesar Rp3.000.000,00. |
|
10. |
Wakil perusahaan |
: |
Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu berat. Listrik naik, bahan bakar naik, dan biaya operasional lain juga naik. Kenaikan UMP (upah minimum provinsi) belum bisa naik sekarang. |
|
11. |
Wakil karyawan |
: |
Kalau begitu, kami tetap akan melakukan aksi mogok kerja sampai tuntutan kami dipenuhi.
|
|
12. |
Wakil perusahaan |
: |
Tidak boleh demikian. Kita harus mencari jalan tengah. |
|
13. |
Wakil karyawan |
: |
Lalu, bagaimana? |
|
14. |
Wakil perusahaan |
: |
Saya akan mengusulkan kenaikan tersebut kepada direksi. Perusahaan hanya mampu menaikkan UMP sampai Rp2.400.000,00. Tidak lebih dari itu. Anda sendiri tahu bahwa pada situasi global ini perusahaan mana pun mengalami kesulitan. |
|
15. |
Wakil karyawan |
: |
Tidak bisa, Pak. Ini kota Jakarta, Pak. Semua harus dibeli dengan uang. Ya, tolong diusahakan bagaimana caranya agar kami dapat hidup layak. Paling tidak kami menerima gaji sebesar Rp2.800.000,00. |
|
16. |
Wakil perusahaan |
: |
Nanti saya akan mengusulkan ke direksi sebesar Rp2.600.000,00. |
|
17. |
Wakil karyawan |
: |
Tapi, usahakan lebih, Pak. Kami akan bekerja lebih keras lagi. |
|
18. |
Wakil perusahaan |
: |
Baiklah, akan saya coba. Tolong kendalikan teman-teman karyawan dan sampaikan kepada mereka mulai besok semua karyawan harus masuk kerja kembali. Karyawan yang mogok kerja akan kena sanksi. |
|
19. |
Wakil karyawan |
: |
Baik, Pak. Terima kasih. Boleh saya keluar? |
|
20. |
Wakil perusahaan |
: |
Ya, silakan. |
|
21. |
Wakil karyawan |
: |
Ya, terima kasih. Selamat sore. |
|
22. |
Wakil perusahaan |
: |
Selamat sore. |
(Mereka bersalaman)
Begitu Suparmin keluar dari kantor perusahaan, dia disambut oleh teman-temannya. Dia lalu menyampaikan hasil dialog dengan wakil perusahaan bahwa UMP mereka diusulkan naik paling tidak sebesar Rp2.600.000,00.
Tugas 2 Menerapkan Ungkapan Khas dalam Teks Negosiasi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Siapakah yang terlibat dalam negosiasi itu?
2. Mengapa negosiasi itu dilakukan?
3. Apa maksud karyawan yang diwakili oleh Suparmin?
4. Apa perbedaan antara karyawan dan pengusaha?
5. Apakah negosiasi antara karyawan dan penguasaha tersebut berhasil?
6. Kesepakatan apa yang dicapai dalam negosiasi itu?
7. Apakah kesepakatan itu dicapai dengan mudah atau sebaliknya? Tunjukkan buktinya!
8. Dalam negosiasi terdapat dua pihak. Setiap pihak mungkin bertindak atas nama diri sendiri secara individual, atas nama orang lain secara individual, atas nama sekelompok orang, atau atas nama lembaga. Pada dialog negosiasi antara karyawan dan pengusaha di atas, kedua belah pihak bertindak atas nama siapa?
9. Pada negosiasi itu, wakil perusahaan lebih dominan. Tunjukkan buktinya selain dari porsi tuturan yang diproduksi juga dari penggunaan bahasanya.
10. Apakah kesepakatan antara pengusaha dan karyawan sudah bisa langsung diterapkan?
Berikut ini adalah sebagian ciri negosiasi apabila dilihat dari segi isinya.
(a) Negosiasi menghasilkan kesepakatan.
(b)Negosiasi menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan
(c)Negosiasi merupakan sarana untuk mencari penyelesaian.
(d) Negosiasi mengarah kepada tujuan praktis.
(e).Negosiasi memprioritaskan kepentingan bersama.
Tugas 4 Menyusun Kembali Teks Negosiasi
NEGOSIASI ANTARA PENJUAL DAN PEMBELI DI PASAR SENI SUKAWATI
Dialog ini berlangsung di kawasan Pasar Seni Sukawati, Denpasar, Bali. Penjual barang-barang seni adalah seorang gadis Bali asli, sedangkan pembeli adalah seorang ibu muda dari Eropa yang bisa berbahasa Indonesia.
Di pasar itu dijual barang-barang seni khas Bali. Pembeli bisa membeli barang-barang tersebut dengan harga terjangkau, seperti perhiasan, tas, pakaian khas Bali, batik, lukisan, dan patung.
Salah satu patung yang dijual di pasar itu adalah Patung Garuda Wisnu Kencana. Seperti terlihat pada gambar di atas, itu adalah patung Dewa Wisnu yang sedang menaiki kendaraannya, burung garuda.
Dalam dunia pewayangan Jawa, Dewa Wisnu adalah dewa pemelihara perdamaian dan keadilan. Tahukah kalian bahwa Dewa Wisnu adalah anak Bathara Guru dan Dewi Uma?
1. |
Penjual |
: |
Good morning, Mam. Selamat pagi. |
2. |
Pembeli |
: |
Selamat pagi. |
3. |
Penjual |
: |
Mari, mau beli apa? |
4. |
Pembeli |
: |
Ada patung Garuda Wisnu Kencana yang dibuat dari kayu? |
5. |
Penjual |
: |
Ya, ada. Di sebelah sana, yang besar atau yang kecil? (Penjual menunjukkan tempat patung yang ditanyakan pembeli) |
6. |
Pembeli |
: |
Yang sedang saja. Yang dibuat dari kuningan ada? |
7. |
Penjual |
: |
Ya, ini, tidak terlalu besar. Tapi, terbuat dari kayu. Yang dari kuningan habis. |
8. |
Pembeli |
: |
Ya, dari kayu tidak apa-apa. (Patung itu sudah di tangan pembeli dan ia mengamatinya dengan cermat) |
9. |
Penjual |
: |
Bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir. |
10. |
Pembeli |
: |
Saya pakai sendiri. Harganya berapa? |
11. |
Penjual |
: |
Tiga ratus ribu. |
12. |
Pembeli |
: |
Wah, mahal. Dua ratus ribu ya? |
13. |
Penjual |
: |
Belum boleh. Dua ratus delapan puluh lima ribu. Ini sudah murah, Mam. Di tempat lain lebih mahal. |
14. |
Pembeli |
: |
Tidak mau. Kalau boleh, dua ratus lima puluh ribu. |
15. |
Penjual |
: |
Belum boleh. Naik sedikit, Mam. |
16. Pembeli : Dua ratus tujuh puluh lima ribu.
17. Penjual : Ya, sebenarnya ini belum boleh. Tapi, untuk Nyonya boleh. Mau beli apa lagi?
18. Pembeli : Tidak. Itu saja. Ini uangnya.
(Penjual memasukkan patung itu ke dalam tas plastik yang bertuliskan nama kiosnya. Pembeli memberikan uang pas).
19. Penjual: Ya, terima kasih.
20. Pembeli : Terima kasih. Bye, bye.
21. Penjual: Have a nice day.
(Pembeli pergi meninggalkan kios itu)
(1) Susunlah dialog yang terdiri atas 21 tuturan itu ke dalam struktur teks yang baik!
(2) Teks Negosiasi terdiri atas unsur: orientasi – permintaan -pemenuhan -penawaran -persetujuan -pembelian -penutup. Tunjukkan unsur negosiasi tersebut berdasarkan teks tersebut!
(3) Siapa yang terlibat dalam negosiasi pada peristiwa jual beli di Pasar Seni Sukawati itu? Jelaskan latar belakang masing-masing.
(4) Apakah menjual karya seni lokal kepada orang asing sudah merupakan bentuk promosi ke negara asal orang asing tersebut?
(5) Orang asing itu sudah bisa berbahasa Indonesia. Dari cara ia berbicara, menurut perkiraan kalian, apakah orang asing itu sudah pernah berkunjung ke Bali atau pulau lain di Indonesia?
(6) Apakah orang asing itu sudah mengerti tokoh yang dijadikan patung tersebut? Seandainya ya, dari mana kalian tahu? Seandainya tidak, mengapa mengatakan tidak?
(7) Apa perbedaan yang ada antara penjual dan pembeli? Kalian dapat menjelaskan hal itu dari segi budaya barat dan timur, budaya jual beli di pasar, dan budaya jual beli di pasar modern atau mal.
(8) Kesepakatan apa yang dicapai dalam negosiasi itu? Dalam hal harga, siapa yang lebih mengalah?
(9) Pada tuturan ke berapa penjual menawarkan barang lain?
(10) Menurut kalian, haruskah pembeli selalu menuruti keinginan penjual dalam hal harga barang? Sebaliknya, haruskah penjual selalu memaksa pembeli untuk membeli?
(11) Pada waktu kalian membeli barang di pasar, haruskah kalian menawar harganya terlebih dahulu? Mengapa demikian? Bagaimana jika kalian membeli barang di mal?
(12) Pada waktu membeli barang apa kalian dapat memilih atau tidak dapat memilih barang yang kalian kehendaki?